Pages - Menu

Senin, 29 Desember 2014

Brownies Pisang


Bismillah...

Beberapa waktu lalu saya membeli pisang untuk anak saya, karena dia suka sekali makan pisang, tapiiih mungkin karena sudah bosan jadinya pisangnya ga mau dimakan....saya browsing-browsing aja untuk mencari ide, eh ketemu blognya Mba Endang Just Try & Taste, di blognya ada resep brownies pisang yang di kukus, jadilah saya penasaran dan ingin mencoba resep ini.

Resep ini menggunakan loyang ukuran 20x20cm , karena saya tidak memiliki kukusan yang berdiameter sebesar itu yaa jadinya saya panggang aja browniesnya.....untuk tingkat kesulitan menurut saya cukup mudahlah bagi pemula seperti saya, apalagi tidak perlu menggunakan mikser dan tinggal cemplung-cemplung aja, Hasilnya wow enak banget deh, rasa pisang berbalut coklat yang legit-legit gimana gitu...langsung aja resep brownies ini jadi favorit saya, teksturnya ga sebantet brownies biasa aga berongga, mungkin karena penggunaan baking powder double acting ya...saya juga ga gitu ngerti hehe maklum deh namanya juga pemula ;p

Kalau menurut saya sih brownies ini ga begitu manis..pas lah, tapi lain lagi kalau keluarga saya yang bilang...masih terlalu manis, repot deh kalau sekeluarga ga hobby sama yang manis-manis, padahal saya juga ga terlalu suka manis looh, yah kalau mau tau rasanya seperti apa, cekidot ya resepnya dibawah ini.



Brownies Pisang


Bahan: 
- 150 gram dark cooking chocolate/coklat hitam masak
- 125 gram gula pasir 
- 3 sendok makan mentega/margarine suhu ruang
- 2 sendok teh vanilla extract atau 1/2 sendok teh vanili bubuk (jika menggunakan vanili bubuk, ayak bersama tepung terigu) 
- 300 gram pisang ambon/cavendish/raja , haluskan dengan garpu (saya menggunakan pisang ambon 2 1/2 buah)
- 2 butir telur ayam ukuran besar, kocok lepas
- 100 gram tepung terigu serba guna
- 1/2 sendok teh baking powder,  gunakan yang double acting.  
- 20 gram coklat bubuk (saya menggunakan merk windmollen)
- 1/2 sendok teh garam

Cara membuat:
Siapkan loyang ukuran 20 x 20 cm olesi dengan mentega dan alasi bagian dasarnya dengan kertas minyak. Sisihkan.

Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, coklat bubuk, baking powder dan garam, aduk rata. Sisihkan.

Siapkan mangkuk tahan panas (kaca atau alumunium), letakkan mangkuk diatas panci berisi air mendidih. Masukkan coklat blok ke mangkuk, dan panaskan dengan api kecil menggunakan teknik double-boiler (tim) hingga coklat meleleh. Angkat dari api. 

Aduk coklat dengan spatula balon hingga smooth, tambahkan gula pasir, mentega/margarine, dan vanilla ekstrak, aduk hingga semua bahan larut dan menjadi halus. Jika terlalu kental panaskan sebentar di panci berisi air mendidih hingga menjadi agak lumer. 

Tuangkan coklat leleh ke dalam mangkuk yang agak besar, masukkan puree pisang ke dalamnya, aduk rata. Tambahkan telur kocok, pastikan coklat tidak panas saat menambahkan telur agar telur tidak matang. Aduk hingga adonan halus.

Masukkan tepung dalam tiga tahapan, aduk perlahan dengan spatula hingga rata. Tuangkan adonan ke dalam loyang, ratakan permukaannya. Masukkan ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya sebesat 180 derajat celsius. Panggang kue selama 25 - 30 menit atau hingga brownies matang dan tidak lengket saat di tusuk dengan lidi. Keluarkan dari dalam oven, diamkan selama 10 menit, lalu keluarkan dari loyang dan dinginkan di cooling rack. Potong-potong sesuai selera...Bon Apetite!!! 



Senin, 22 Desember 2014

LatBar Macaroons with Pak Sahak


Bismillah,

Akhir November yang lalu saya iseng-iseng pengen ikutan latihan bareng, yaah pengen ngerasain serunya kaya apa dan pengeng punya temen baru juga....kebetulan banget waktu itu ada yang posting di facebook, lupa tapi dimananya latbarnya bertema macaroons sama Pak Sahak pula, ya sudahlah saya cari tau tempatnya itu dimana....ternyata di pondok kelapa Bekasi wakwaaw...tapi karena sudah bertekad mau ikutan latbar saya putuskan untuk mendaftar, murah pula biaya adminnya.

Beberapa hari sebelum hari H saya sudah sibuk googling cari petunjuk arah menuju kesana, karena saya mengendarai mobil sendiri, dan jauh-jauh hari saya sudah berpesan pada suami untuk menjaga anak saya yang masih batita ituh ketika saya latbar nantinya. Dengan bermodalkan GPS pada saat hari H saya PD banget menuju tempat latbar....ternyata eh ternyata ketika saya sampai di lokasi contact person yang saya hubungi HP-nya tidak aktif, alamat yang saya cari sudah di depan mata hanya saja blok dari rumahnya yang tidak ketemu, saya sempet bingung, dan saya coba lagi untuk menghubungi dia lagi, akhirnya tersambung juga....contact person acara tersebut meminta maaf kepada saya karena dia lupa memberi tahu bahwa ada perubahan tempat acara hadeeehhh...saya sudah makin bt aja, namun karena niat saya ingin belajar saya langsung menuju tempat yang disebutkan, untungnya ga pakai nyasar.

Sesampainya saya disana waktu sudah menunjukkan jam 10 lewat sedikit, tapi ko yaa...pesertanya hanya 3 orang dengan saya, saya tanya-tanya ternyata yang lain belum datang, yang parahnya lagi contact person yang mengadakan acara tersebut baru menjemput Pak Sahak (Esmosi saya pun semakin tersulut, namun saya tetap berusaha sabar..). Singkat cerita acara baru dimulai pukul 12 siang lewat hufff.... Walaupun awalnya kurang berkesan, tapi yah saya tetap mendapat ilmu tentang cara membuat macaroons dan tidak lupa tambah teman juga hehe...

Oia sepertinya panitia penyelenggara latbar ini masih pemula jadi wajar lah banyak kekurangan...resep pun saya catat sendiri looh, untuk pembuatan macaroons caranya aga sedikit rumit, jadi harus sering latihan agar hasilnya sempurna, bahan yang digunakan juga aga mahal, jadi pastikan ikuti step-stepnya agar tidak gagal,kalau saya sih aga-aga males kalau disuruh membuat macaroons ini, walaupun harga jualnya mahal tapi rasanya manis bingits (itu sih karena saya ga terlalu suka manis :p) berikut resep macaroons dan cara pembuatannya yaa...

Macaroons

Siapkan silpat/baking paper, kemudian loyang 30x40cm, taruh pola macaroons (sudah disediakan foto copinya pada saat saya latbar) diatas loyang dan kemudian tutup dengan silpat. Preheat oven 150 derajat celcius.

Bahan :

90 gr Almond bubuk, sangrai terlebih dahulu sebelum digunakan
75 gr Putih telur, yang sudah didiamkan 2 hari
125 gr Icing sugar merk Fiesta
4 gr Egg white powder, pengganti cream of tartar
40 gr gula pasir halus
Pewarna makanan sesuai selera (disarankan menggunakan American Color/Wilton supaya warnanya bagus)

Cara Membuat :


  • Campurkan almond bubuk dengan icing sugar, kemudian blender (menggunakan grinder) sebentar, setelah selesai lalu disaring menggunakan saringan yang aga kasar, sisihkan
  • Kocok putih telur dengan bubuk egg white, kemudian masukan gula halus sedikit demi sedikit, kocok sampai kaku (jika di tuang tidak tumpah), lalu teteskan pewarna.
  • Campurkan adonan putih telur tersebut dengan adonan almond, caranya adonan putih telur disiram-siram dengan campuran almond hingga merata, lalu aduk balik, setelah rata baru adonan putih telur tersebut boleh dipecah dengan cara ditekan sedikit (step ini sangat menentukan keberhasilan pembuatan macaroons)
  • Setelah semuanya tercampur rata taruh adonan sesuai cetakan di loyang, kemudian DIJEMUR 30 mnt (nah loh ko dijemur) hal ini di karenakan iklim di Indonesia lembab jadi adonan harus dikeringkan terlebih dahulu. Kalau cuaca mendung bisa ditaruh diruangan yang ber-AC kurang lebih 1 jam.
  • Setelah kering (sentuh adonan untuk merasakan teksturnya) masukan loyang ke dalam oven selama 20 mnt, jangan sampai kelamaan ya..nanti warnanya berubah mnjadi aga kecoklatan
Fresh from the oven

Untuk fillingnya menggunakan resep Swis Meringue Butter Cream

Bahan Filling :

- 200 gr gula pasir
- 4 buah putih telur
Campurkan dengan cara di tim (double boiler) aduk terus selama 5-10 mnt, sampai gula larut

- 125 gr mentega putih merk Australia
- 125 gr unsalted butter dingin

Setelah putih telur panas dan gula larut (biasanya mengaduk sudah mulai agak berat), angkat dan kocok dengan mixer sampai kaku dan mengkilat. Perhatikan panas bawah bowl. Jika msh panas bisa dibantu mendinginkan dengan ditaruh es dibawah bowl sebentar saja. Supaya pada saat mentega masuk ga mencair. Kalau sudah kaku dan mengkilat meringuenya bisa dimasukan mentega sedikit demi sedikit kocok sampai rata dan fluffy. Butter cream siap digunakan.

Note :

- Jika ingin menggunakan putih telur segar untuk membuat macaroons, caranya pisahkan putih telur dan timbang sesuai resep, kemudian campurkan dengan gula lalu di tim sambil terus diaduk sampai larut (suhu tidak boleh panas)
- Macaroons dapat disimpan di dalam freezer, caranya letakan dalam wadah tertutup, yang sudah dilapisi dengan tissu, gunanya agar ketika dingin macaroons tidak menjadi lembab
- Jika memanggang dengan oven listrik, gunakan api bawah, dan letakan loyang kosong sebagai alas agar panas tidak terkena langsung loyang yang berisi adonan macaroons

Rabu, 10 Desember 2014

Macaroni Schotel Edisi Late Post


Bismillah....

Belakangan ini saya tiba-tiba jadi ga sempet nulis blog lagi, ntah kenapa adaaa aja yang membuat saya ga sempet nyentuh blog, akhirnya saya keteteran sendiri ni banyak tulisan yang belum saya posting huff...

Untuk postingan kali ini seharusnya di bulan November, karena saya buatnya untuk memperingati hari pernikahan saya yang ke dua cuit..cuittt ,  saya belum pernah menyimpan resep macaroni ini takutnya resep ini hilang karena saya ngeprint dari hasil searching di mbah google, dan sekalian juga siih promosi siapa tauuu ada yang mau order hehehe...waktu itu sempet buat tester di kantor suami tapi karena satu dan lain hal baru laku 1 pcs...yang lainnya malah di makan sama suami, itu juga sempet nginep di kulkas kantornya hiks...(saya cuma buat tester 5 pcs siihh...)

Macaroni schotel ini merupakan hidangan yang paling sering saya buat, sudah beberapa kali saya mencobanya dan beberapa kali pula saya memodifikasi isian dari macaroni ini, menurut saya akan lebih terasa lebih enak jika bubuk pala yang diberikan aga banyak dan menggunakan daging giling instead of kornet.

Oia sejak saya ikut beberapa tantangan saya jadi sering latihan foto-foto hasil masakan saya, yaaah walaupun masih pakai kamera hp tapiii lumayan lah, ga jelek-jelek amat, mudah-mudahan tampilan blog saya bisa lebih cantik lagi yaa...



Macaroni Schotel

Resep ini menghasilkan 2 loyang 20 x 20 cm atau 20-25 cup (tergantung ukuran cupnya)

Bahan :
250 gr macaroni elbow, rebus 3/4 matang lalu angkat dan tiriskan
200 gr keju chedar, potong dadu (diparut juga boleh)
198 gr /1 kaleng kornet (saya ganti dengan daging giling)
100 gr daging sapi giling (saya ganti smoked beef)
Aduk rata :
600 ml susu cair full cream (saya pakai fresh cream 200 ml sisanya susu full cream)
5 butit telur, kocok lepas


Bumbu :
1 buah bawang bombay (ukurannya disesuaikan dengan jumlah daging), potong kecil-kecil
2 siung bawang putih, cincang halus
2 sdt kaldu bubuk rasa sapi (optional saya ga pakai)
Gula pasir secukupnya
Bubuk merica dan pala sesuai selera
Margarin untuk menumis

Topping :
1 sdm margarin (tapi lebih enak jika menggunakan mentega)
2 sdm tepung terigu
250 ml susu cair
100 gr keju parut, bisa menggunakan keju chedar atau mozarella (saya pakai Kraft Quick Melt)
Garam, merica secukupnya

Cara membuat :
1. Panaskan kukusan, lapisi tutupnya dengan serbet untuk mencegah air menetes ke dalam kukusan
2. Tumis bawang sampai wangi, masukan daging giling dan smoked beef. Lalu masukan bumbu, cicipi dulu yaa...
3. Masukan makaroni ke campuran susu dan telur, aduk rata. Lalu masukan tumisan daging, aduk rata kembali. Masukan keju, aduk rata, kemudian tuangkan ke wadah tahan panas atau alumunium foil, masukan ke dalam kukusan dan kukus selama 15 menit (jika menggunakan wadah yang lebih besar waktu kukus akan lebih lama)
4. Sementara mengukus, siapkan topping, lelehkan margarin, masukan terigu aduk cepat sampai rata. Kemudian tuang susu sedikit demi sedikit sambil diaduk cepat agar tidak menggumpal. Tambahkan garam dan merica.
5. Keluarkan makaroni dari kukusan, lalu tuangkan topping, dan taburi keju. Panggang dengan oven dengan suhu 150 derajat celcius hingga kecoklatan.

Setelah matang potong-potong sesuai selera, siap disantap deeh...enaknya pakai saus tomat dan sambal, sajikan ketika hangat lebih enak.






Senin, 24 November 2014

Strawberry Cheesecake Fudgy Brownies


Bismillah..

Ceritanya beberapa waktu lalu saya membeli cream cheese untuk membuat  frosting cupcake tapi karena belum sempat2 dan ada event NCC Brownies Week saya memutuskan untuk membuat brownies dengan menggunakan cream cheese hehe...

Walaupun masih belum memuaskan hasilnya semoga dapat diterima ya...

Resep ini terinspirasi dari blog Sally's Baking Addiction(Raspberry Cheesecake Brownies) dengan sedikit modifikasi dari saya.

Berikut resepnya :

• 115 gr unsalted butter
• 228 gr semi-sweet chocolate -> saya gunakan dark cooking chocolate
• 250 gr gula pasir -> saya ganti dengan 150 gr gula pasir (diblender sebentar) & 50 gr gula palem
• 3 telur ukuran besar
•1 sdt vanilla extract -> saya gunakan esens vanili
• 95 gr tepung terigu serbaguna
• 1/4 sdt garam

Untuk Lapisan Cheesecake-nya

• 224 gr cream cheese, suhu ruang
• 50 gr gula
• 1 kuning telur
• 80 gr selai raspberry -> saya gunakan selai strawberry
• raspberry untuk toping -> tidak saya gunakan

> Campur semua bahan, aduk dengan mixer dengan kecepatan sedang hingga rata (kurang lebih 1 mnt)

Cara Membuat :
1. Siapkan loyang ukuran 11 x 7 inch (saya gunakan 20 x 20 cm), alasi dengan baking paper. Pre heat oven pada suhu 180 derajat C.
2. Lelehkan coklat dan mentega dengan cara di tim di wadah yang berada diatas panci berisi air. Setelah meleleh dan tercampur rata diamkan hingga dingin/ suhu ruang (15 mnt) atau bisa dimasukan ke kulkas sebentar untuk mempercepat proses pendinginan.
3. Sementara menunggu campuran cokelat dingin aduk telur dengan gula menggunakan hand wisk. Setelah lembut, masukan secara berurutan: campuran cokelat aduk rata, essens vanili aduk rata.
4. Terakhir masukan tepung dan garam, aduk perlahan. JANGAN over mix!
5. Tuang dalam loyang yang telah disiapkan, sisakan 1/4 cup adonan coklat (80 gr). Kemudian tuang adonan cream cheese, dan teteskan adonan cokelat di beberapa tempat dengan merata, dan buat "swirl" dengan ujung pisau atau sumpit.
6. Panggang sekitar 35-45 menit (saya 25-30 menit). Tes dengan tusuk gigi di tengah brownies, jika bersih tidak ada yang lengket berarti sudah matang.
Pastikan brownies dalam kondisi yang benar-benar dingin (suhu ruang) sebelum dipotong.

Resep ini menghasilkan 16 potong brownies yang nyoklat n fudgy banget tapi ga terlalu manis (menurut saya ;p)


Senin, 17 November 2014

Kursus membuat Ombre & Rainbow Cake n' Cake In Jar NCC

Say Cheese

Minggu lalu saya mengikuti kursus lagi di NCC Matraman, tujuannya selain pengen cepet bisa adalah supaya lebih cepet kliatan hasilnya, kan kalau nyobain resep satu per satu bakalan lama banget bisa keliatannya, apalagi saya kan punya bocil yang ga bisa diem (loh ko malah curcol :p). Tema kursus kali ini adalah membuat Ombre Cake, Rainbow Cake n Cake in Jar.

Saya kali ini ga masukin resepnya ya...abis tiga resep masing-masing panjang-panjang bener, saya cuma mo cerita-cerita aja hehe sambil pamer foto (narcis dikit boleh dong). Cake yang dibuat base-nya adalah sponge cake, sponge cake merupakan cake yang sering digunakan sebagai dasar kue tart (decorating cake) teksturnya berongga agak kasar, dan apabila dipotong cenderung remahannya akan terjatuh, untuk resep membuat sponge cake-nya bisa dilihat di sini yaa.

Proses awal pembuatan masing-masing cake ini adalah dengan membuat layer atau lapisan cake-nya satu per satu, untuk rainbow cake dibuat sesuai dengan warna pelangi, namun dikurangi satu warna yaitu, merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu, jadi total layer yang dibuat sejumlah 6 lapis, Bu Fatmah menggunakan pasta dengan perasa buah merk Golden Brown pasta ini sudah menyediakan paket untuk rainbow cake loh, jadi tinggal beli aja kalau mau buat...Lalu untuk ombre cake juga sama prosesnya namun ombre cake menggunakan satu pewarna saja dan dibedakan volume penggunaannya per lapisan, untuk ombre cake kita membuat lima lapis cake. Sedangkan untuk cake in jar dibuat dua resep, yang pertama rasa coklat, dan yang kedua rasa moka tiramissu..masing-masing dibuat terlebih dahulu cake-nya.

Setelah membuat adonan cake dan diberi pewarna (untuk rainbow n ombre cake), baru kemudian kita buat filling-nya atau adonan untuk melapisi setiap layer cake tersebut, filling terbuat dari campuran butter cream (merk holland ready to use) dan cream cheese bisa ditambah gula ataupun tidak...oia sebelum melapisi dengan filling cake harus diberi simple syrup terlebih dahulu ya agar lebih lembab dan menyatu.

Hasilnya seperti ini ya...mohon maaf tidak memberikan resepnya 

Ombre Cake

Rainbow Cake
Peserta

Cake In Jar


Minggu, 09 November 2014

Tantangan Klub Berani Baking #43 : Mexican Buns aka Rotiboy


Saya sangat tertarik dengan baking, oleh karena itu saya mencoba ikut klub yang berhubungan dengan baking, kebetulan saya lihat logo Klub Berani Baking di salah satu blog, dan saya mencoba untuk mendaftar, ternyata eh ternyata ada syaratnya loh dan beberapa tata tertib yang harus dipatuhi, salah satunya adalah untuk menjadi member kita harus lulus 2(dua) tantangan pracoba dulu...eng ing eng!!! Nah ini adalah tantangan pracoba pertama saya, yaitu membuat "Mexican Buns" atau yang lebih sering dikenal dengan Rotiboy.

Saat surat tjintah saya terima saya blank banget, secara saya ga pernah sama sekali buat roti, tapi yah we never knew unless we try kan hehe....dah gitu yang lebih bikin panik email surat tjintah itu baru diterima tanngal 29 oktober 2014, dan datelinenya tanggal 31 oktober 2014, dengan browsing sana sini akhirnya saya praktekkan pada tanggal 30 oktober, namun percobaan pertama saya aga kurang sukses karena adonan lengket banget sampe bingung nguleninnya karena nempel sana sini, saya waktu buat startnya jam 14.00  karena sudah aga malam saya putuskan untuk masukin adonan ke cetakan cupcake, dan berhasil loh roti jadi sekitar pukul 21.00....setelah beres-beres dan siap-siap tidur yaitu sekitar pukul 23.00 saya cek email dan ternyata waktu pengumpulan laporan dirubah menjadi tanggal 30 November 2014, cumaaaa...karena udah ngantuk saya pikir laporannya dimajuin jadi 30 Oktober (tepok jidat) langsung saya buru-buru edit foto seadanya dan nyerahin laporan...eh besok paginya ada email ngasih tau kalo saya salah baca tanggal heheehe....jadi malu

Nah karena saking penapsarannya saya ngeliatin youtube berkali-kali tentang pembuatan roti boy dan roti yang menggunakan metode tangzhong/water roux sekalian juga mencari tau kenapa adonan saya ko lengket banget...dan akhirnya saya bener-bener berhasil horee!!! (walaupun aga-aga bocor dikit sih butternya :p)

Not bad for a beginer eh...



Berikut resep dan cara pembuatannya yaa....

Mexican Buns aka Rotiboy
sumber : adaptasi dari The Fresh Loaf dan Wendy Kor Baking Recipes


Adonan 1 - tangzhong/water roux
20 gr   tepung protein tinggi
100 gr susu segar
* Aduk rata, kemudian masak diatas api kecil sampai terbentuk garis2 mengikut adukan sendok, suhunya kurang lebih 65derajat celcius.. dan ingat jangan sampai mendidih ya.
*Sisihkan, tutup dengan cling wrap hingga tersentuh permukaannya supaya tidak mengering membentuk kerak


Tangzhong Starter

Adonan 2: Buns
380 gr tepung protein tinggi
200 gr susu segar, suhu agak hangat
40 gr gula pasir
50 gr telur, kocok lepas
4 gr instant yis
6 gr garam halus
40 gr unsalted butter
keseluruhan adonan tangzhong

Filling:
200 gr butter beku, potong kotak dengan ukuran 2x2x1cm,(saya pakai salted butter)

Topping:
50 gr unsalted butter, lembutkan
50 gr gula pasir
50 gr telur, kocok lepas
70 gr all purpose flour
Coffee / mocha essence secukupnya
**note: essence bisa  diganti dengan membuat campuran  1sdt kopi instant+sedikit air

Cara membuat topping :
Kocok butter dan gula hingga creamy, kemudian masukkan telur dan teruskan mengocok.
Masukkan tepung terigu, dan tambahkan essence coffee/mocha lalu aduk merata,
Masukkan kedalam piping bag
Siap digunakan dan bisa disimpan di icebox hingga 2hari

Cara membuat : 

1. Pisahkan adonan kering dengan adonan basah, campur terigu, gula, ragi dalam satu tempat (terigunya di ayak dulu agar tidak ada gumpalan), kemudian campurkan juga telur yang sudah dikocok, susu hangat dan butter. Setelah itu baru adonan basah dicampur ke dalam mangkok adonan kering, setelah tercampur masukan tangzhong dan garam (garam saya masukkan terakhir agar tidak bersinggungan langsung dengan ragi)



Buns

2. Aduk sampai adonan kalis kemudian diteruskan dengan menguleni manual dengan tangan dengan gerakan seperti mencuci baju, sampai adonan kalis elastis, mulus, licin, tidak mudah robek saat ditarik. Tips untuk menguleni, taburkan sedikit terigu pada alas dan tangan.
3. Kemudian bulatkan dan simpan dalam bowl yang sudah dioles sedikit butter/olive oil, tutup dengan lap lembab bersih dan biarkan rehat kurang lebih 40-60menit atau sampai double size (proofing 1)

 
4. Kempiskan adonan, kemudian timbang masing-masing 55gram dan biarkan 10menit.
5. Giling dengan bantuan rolling pin, kemudian beri filling, kunci dan bulatkan kembali.


6. Letakkan di atas loyang dan biarkan berehat lagi selama 40menit (Proofing 2)
7. Sementara preheat oven pada suhu 190C,  semprotkan topping ke atas bun membentuk lingkaran obat nyamuk, dan panggang pada suhu selama 15-20menit


Fresh from the oven

Tips dari saya, saat mengisi adonan usahakan butter masih dalam keadaan beku agar tidak cepat meleleh, lalu kunci adonan dengan benar-benar rapat, karena klo tidak butter bisa meleleh dan kluar pada saat dipanggang (seperti sebagian roti saya hehe)

Saya lulus tantangan ini looh ;)


Rabu, 05 November 2014

Tester 2 Kue Kering Kismis dengan Choco Chips (Late Post Again)

Saya sering sekali mencari inspirasi dengan browsing di internet, kebetulan saat saya browsing saya menemukan blognya Mba Endang, Just Try & Taste. Di blog ini saya menemukan banyak informasi yang sangat berguna bagi pemula seperti saya, salah satunya tentang membuat kue kering.

Salah satu resep kue kering yang membuat saya tertarik untuk mencoba adalah Kue Kering Kismis dengan Choco Chips, karena cara membuatnya yang menurut saya sangat simple dan mudah resepnya sebagai berikut :

Kue Kering Kismis dengan Choco Chips


Untuk sekitar 60 buah cookies diameter 3 -4 cm

Bahan:

- 240 gram mentega atau margarine

- 200 gram gula pasir 

- 2 butir telur suhu ruang

- 2 sendok teh vanila ekstrak

- 260 gram tepung terigu protein rendah

- 1/2 sendok teh baking powder double acting

- 1/2 sendok teh baking soda

- 1/4 sendok teh garam, skip jika anda telah menggunakan mentega jenis salted butter

- 300 gram chococolate chips

- 400 gram campuran buah kering (saya menggunakan kismis ), cincang kasar


Cara membuat: Siapkan oven, set disuhu 170'C api atas bawah. Letakkan rak pemanggang di tengah oven. Siapkan loyang datar untuk memanggang kue kering. Alasi permukaan loyang dengan kertas baking. Sisihkan. 
Siapkan mangkuk, masukkan tepung terigu, baking powder, baking soda dan garam, aduk rata. Sisihkan. 

Siapkan mikser, masukkan mentega dan gula pasir. Kocok dengan speed sedang hingga lembut, berwarna pucat dan kembang. Tambahkan satu butir telur, lanjutkan mengocok hingga telur tercampur dengan baik kemudian masukkan telur kedua dan kocok hingga menjadi adonan yang smooth. Memasukkan telur satu persatu ke kocokan mentega seperti ini dan memberikan kesempatan telur tercampur dengan baik sebelum memasukkan telur berikutnya akan mencegah adonan mentega menjadi pecah dan bergerindil. 

Masukkan vanilla ekstrak, kocok sebentar hingga tercampur baik.  Matikan mikser dan tuangkan adonan ke wadah lainnya. Masukkan tepung terigu ke dalam kocokan mentega+gula dengan cara diayak, aduk dengan spatula secara perlahan hingga tercampur baik. 


Tambahkan buah kering dan choco chips, aduk rata dengan perlahan. Jangan over mixing, jika adonan sudah tercampur baik segera hentikan mengaduk. Over mixing akan menyebabkan kue menjadi keras. 
Masukkan adonan ke dalam kulkas selama 15 menit, tujuannya supaya adonan mengeras sehingga mudah dicetak dengan sendok dan mencegah adonan meleber ketika dipanggang. 
Ambil adonan menggunakan sendok teh, jatuhkan ke loyang. Beri jarak antar adonan agar ketika kue melebar tidak saling bersentuhan satu dengan lainnya. 

Panggang kue selama 25 - 30 menit hingga permukaannya mengeras, berwarna kuning kecoklatan. Keluarkan dari oven, diamkan hingga kue mendingin di loyang.

Hasilnya seperti ini


Saat saya membuat kukis ini saya lupa membeli kismis, kebetulan saya memiliki persediaan kismis untuk anak saya (loh kok pake punya anaknya :p) ya tapi jumlahnya ga sebanyak resep, jadinya hasilnya seperti gambar di atas deh...jadi cuma kliatan choco chipsnya aja..

Bagi saya kesulitannya adalah pada saat mencetak adonan kukis, karena kukis ini menggunakan butter, sedangkan butter itu kan ga boleh lama2 ada di suhu ruang...sedangkan saya membutuhkan waktu untuk mencetaknya, padahal ini jenis drop kukis loh, yang sebenarnya cuma di jatohin aja ke loyang, yah karena saya aga' perfeksionis makanya jadi aga lama hehe...Untuk rasa kata orang2 yang ngerasain tester saya katanya c enak, saya langsung mendapatkan tiga orderan untuk kukis ini loh hehe

Order dari temen kantor suami







 Jenis kukis ini setelah sering di praktekkan akan sangat mudah dibuat, selamat mencoba yaa....
 

Tester (Another Late Post)

Karena ada beberapa foto yang belum sempat saya masukan, maka posting ini saya buat hehe...Setelah kursus kukis hias waktu itu (post sebelumnya) saya bermaksud memberanikan diri untuk jualan, untuk itu perlu buat tester dong ya, nah ini salah satu tester yang saya buat...

    

 
Saya menggunakan resep almond kukis yang saya browsing di mbah google linknya ada  di sini. 
Tadinya saya bermaksud membuat royal icing untuk lapisan atasnya, tapi karena males ya saya masukkan almond slice aja, kemudian saya celup ke dalam Dark Cooking Coklat, hasilnya ga saya foto sih :p...Nah karena tester ini saya bisa mendapatkan orderan loh...

Ini resep yang saya gunakan 

BAHAN:
  • Margarin 150 gr
  • Tepung terigu protein sedang 200 gr
  • Gula halus 50 gr
  • Almond (sangrai, cincang kasar) 75 gram
  • Kuning telur 2 butir
  • Trimist 3 sdm
  • Cokelat masak pekat (tim hingga leleh)100 gr
Cara Memasak

  1. Kocok 150 gram margarin dan gula halus hingga lembut. Aduk dengan sendok kayu.
  2. Tambahkan tepung terigu, aduk hingga rata.
  3. Masukkan almond sedikit demi sedikit.
  4. Gilas adonan setebal 0,5 cm.
  5. Cetak bentuk bintang atau sesuai selera.Atur adonan di atas loyang bersemir margarin  . Panggang dalam oven dengan suhu 160ÂșC selama 30 menit.
  6. Celupkan sebagian kukis ke dalam cokelat leleh, taburi dengan trimist. Sajikan.
Selamat mencoba yaah ;)
 











Rabu, 29 Oktober 2014

Kursus Kukis Hias NCC

It's a late post actually, dan akan ada beberapa late post lanjutan hehe...maklum d karena blognya kan baru difungsiin lagi :p

Sabtu tanggal 13 September 2014 adalah kursus pertama saya di NCC, waktu itu saya memilih kursus di toko Jojo bintaro sekalian main ke rumah mertua....kursus di mulai pukul 10.00 WIB tp karena keribetan ngurus c bocil jd telat dateng, saya tinggal di daerah kebagusan jadi cukup memakan waktu untuk sampai ke tempat kursusnya. Anyway saya telat kurang lebih 30 menit dan kursus sudah di mulai...saya blm sarapan n ga bawa alat tulis sama sekali (tepok jidat) abis ga tau gitu kl pake nulis2....jd aga2 g konsen gmn gitu, di kepala saya yang namanya kursus buat kue itu kan harusnya kita praktek sambil diajarin gt..eh ternyata cuma di demoin jadi peserta hanya menulis catatan step2 yang di anggap perlu untuk di catat (soalnya kan dah dikasih resepnya). Cape de dlm hati...tapi ya sambil minjem2 alat tulis ke peserta lain saya tetap mencatat.

Peserta ikut praktek saat adonan sudah siap untuk di cetak, panitia menyediakan cookie cutter (yang lucu2 bingits) kepada peserta, ternyata mencetak kue itu tidak semudah yang di bayangkan loh, kita harus menggilas adonan dengan ketebalan yang sudah ditentukan dengan rolling pin kemudian baru di cetak, cape bo' n cukup memakan waktu, setelah di cetak adonan kemudian di panggang di oven lupa berap menitnya kemudian didinginkan baru d siap untuk di hias...hiasannya menggunakan royal icing yaitu campuran antara gula halus, putih telur dan cuka/ lemon untuk resep lengkapnya bisa dilihat disini. Setelah adonan royal icing tersebut tercampur dengan baik adonan tersebut dibagi dua ke dalam piping bag/ plastik segitiga untuk masing2 warna yang diinginkan yaitu yang encer dan yang kental yang encer untuk filling bagian kukis yang ingin diwarnai dan yang kental digunakan sebagai border.

Saat praktek menghias kukis menurut saya adalah hal yang paling sulit di lakukan karena membutuhkan kreativitas dan ketelitian ( cape juga nunduknya bo' buat menggambar kukis) karena saya aga2 minim kreativitas ya jadinya hiasan kukis saya aga standar hehe...

Ini contoh kukis yang sudah di hias oleh trainer



Ini hasil kukis hias saya 

 Diliatnya yang bagian kiri atas ya...karena satu loyang untuk dua peserta....walaupun masih jauh dari sempurna, yang penting udah usaha :p

Setelah dihias kukis harus dimasukkan kembali ke dalam oven, untuk mengeringkan lapisan icing-nya, nah gambar di atas itu hasil setelah di keluarkan dari oven..kalau mau di kemas harus tunggu kukisnya dingin dulu loh....

Peserta Kursus Kukis Hias





















Senin, 27 Oktober 2014

Awal yang baru

Setelah sekian lama absen, ga pernah buka sama sekali, akhirnya saya mencoba untuk memberdayakan blog ini hehehehe..... Efek sering banget baca blog orang n mupeng pengen bisa bikin blog yang ok.
Saat ini saya sudah menjadi seorang ibu, dari satu anak laki2 yg aktif banget dan sudah mulai MPASI dr 8bulanan yg lalu...makanya saya sering browsing nyari resep, n makin suka baca d...saya juga sudah resign sejak bulan April, dan setelah mencari wangsit sekian lama akhirnya membulatkan tekad untuk memulai bisnis di rumah (aka males banget jadi working mom lagi) sudah 1 bulanan belakangan ini saya hoby banget ngoprek2 resep per-bakingan, n dah mulai jualan juga ^.^
Kayanya akan lebih afdol klo jualan tu punya portofolio yang bisa diliatin ke orang2..dan ini salah satu alasan lagi kenapa saya harus banget punya blog..Semoga bisa lancar yaaa, semangaaatt!!